Analisis Kesadaran, Persepsi, Pengalaman dan Harapan Masyarakat Terhadap Peran Apoteker di Apotek X Kota Kediri

Peran apoteker di Indonesia masih dipertanyakan karena kurangnya eksistensi apoteker pada pelayanan kefarmasian. Perubahan orientasi pelayanan kefarmasian menyebabkan peran apoteker sangat penting yang akan menimbulkan berbagai persepsi dari masyarakat. Penilaian kesadaran, persepsi, pengalaman dan harapan masyarakat sangat penting dilakukan untuk mengukur kualitas pelayanan kefarmasian yang diberikan apoteker. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis kesadaran, persepsi harapan serta pengalaman masyarakat terkait kontribusi apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek. Melalui teknik purposive sampling, penelitian non-eksperimental ini melibatkan 300 pengunjung apotek sebagai partisipan untuk mengamati fenomena yang terjadi Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner yang telah divalidasi, dan selanjutnya dilakukan analisis deskriptif univariat dan skoring. Setelah itu, normalitas dan kategorisasi dilakukan berdasarkan nilai median. Penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai median didapatkan jumlah responden sebesar 262 pasien (87,33%) kesadaran masyarakat akan peran apoteker di Apotek X tergolong baik (64%). Hal ini diperkuat dengan tingginya persentase masyarakat yang memiliki persepsi baik (73,33%), pengalaman baik (73,33%), harapan baik (51.33%) terhadap peran apoteker pada layanan kefarmasian di Apotek X. Tingkat kesadaran, persepsi, pengalaman, dan harapan masyarakat Kota Kediri terhadap peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian telah menunjukkan hasil yang positif. Meskipun demikian, upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian tetap diperlukan guna meminimalisir terjadinya kesalahan pengobatan