Prototype Informed Consent Elektronik UPTD Puskesmas Baron Kab. Nganjuk

Formulir persetujuan tindakan atau informed consent yang pencatatannya terkadang tidak sesuai, sulit dibaca menjadi masalah yang terjadi pada unit pendaftaran rawat inap, sehingga lebih baik nya dilakukan dengan secara pengetikan agar lebih jelas dan mudah dibaca. Penggunaan formulir persetujuan tindakan elektronik memberikan kemudahan distribusi sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. penggunaan formulir persetujuan tindakan elektronik dapat mempermudah petugas dalam pengarsipan digital di komputer agar tidak menyimpan banyak file. Tujuan penelitian merekomendasikan untuk UPTD Puskesmas Baron dengan membuat rancangan desain interface sistem informasi persetujuan tindakan sesuai kebutuhan pengguna, berdasarkan desain interface, warna, serta input. Penelitian ini menggunakan observasi di UPTD Puskesmas Baron, dengan melakukan observasi kepada 2 petugas pendaftaran rawat inap, melakukan wawancara kepada 2 petugas pendaftaran rawat inap. Hasil penelitian ini adalah penggunaan formulir persetujuan tindakan di UPTD Puskesmas Baron masih manual yang digunakan sebagai persetujuan tindakan di pendaftaran rawat inap, bahwa persetujuan tindakan wajib dilakukan Permenkes No 290 Tahun 2008. Peneliti merancang desain interface berdasarkan kebutuhan petugas yaitu dengan warna dasar biru, serta input yang harus ada dengan kesesuaian petugas. Penelitian ini telah menyarankan untuk dilakukannya implementasikan, sosialisasi serta pelatihan untuk penerapan formulir persetujuan tindakan elektronik.