Pengaruh Passive Stretching Dan Istrument Assisted Soft Tissue Mobilization (Iastm) Terhadap Penurunan Nyeri Otot Perserta Lari Marathon

Olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang terstruktur, terencana dan
berkesinambungan dengan mengikuti peraturan tertentu yang memiliki
tujuan utama untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi.
Olahraga marathon merupakan jenis event olahraga yang banyak
digemari dan popular di dunia termasuk Indonesia. Olahraga yang
memiliki karakteristik berlari dengan jarak jauh memiliki variability
insiden running-related injuries (RRIs) yang cukup tinggi. Sehingga
peneliti tertarik untuk mengetahui manfaat pemberian IASTM dan
passive stretching pada atlet marathon. Penelitian ini bertujuan untuk
menambah keilmuan tentang penanganan atlet yang mengalami nyeri
otot setelah lari marathon. Metode penelitian ini menggunakan quasy
experimental dengan one group pretest-posttest design. Jumlah sampel
pada penelitian ini sebanyak 24 atlet marathon yang dikelompokkan
menjadi satu grup perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai
sig. (2-tailed) pretest dan post-test sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan
dengan nilai α 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian
IASTM dan passive stretching berpengaruh signfikan terhadap
penurunan nyeri otot pada atlet marathon. Untuk penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mambandingkan penagangan nyeri otot
menggunak IASTM dan passive stretching dengan metode yang lain, untuk
mengetahui tingkat effetivitas dan effisien dalam penganan nyeri otot
pada atlet marathon