Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kota Wilayah Utara Kediri

Pelayanan kesehatan sangat membutuhkan pelayanan yang optimal, maka instansi kesehatan dituntut untuk memiliki kinerja yang baik. peningkatan kinerja yang baik diperlukan tenaga kesehatan yang memiliki kinerja yang baik, tetapi dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan diperlukan pendekatan, dan yang dapat dilakukan salah satunya dengan pendekatan gaya kepemimpinan. Selain gaya kepemimpinan faktor motivasi kerja tenaga kesehatan dapat mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gaya kepemimpinan serta hubungan gaya kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan total sampel berjumlah 43 responden. Populasi penelitian yaitu semua tenaga kesehatan, lokasi penelitian di Puskesmas Kota Wilayah Utara Kediri. Data di analisis menggunakan Uji statistik Somers’d untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan dari gaya kepemimpinan intruksi, konsultasi partisipasi, delegasi mendapatkan presentase yang tertinggi gaya kepemimpinan konsultasi 67.44%. Motivasi kerja dalam kategori sangat baik 60.47%. Kinerja tenaga kesehatan dalam kategori sangat baik 90.70%, dari uji Somers’d mendapatkan nilai 0.096 dan 0.034 kurang dari 0.05 sehingga dikatakan ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja tenaga kesehatan, ada hubungan antara motivasi terhadap kinerja tenaga kesehatan. Gaya kepemimpinan konsultasi bisa menjadi rekomendasi gaya kepemimpinan di bidang pelayanan kesehatan, pemimpin harus memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kinerja tenaga kesehatan.