Hesturini, Rosa Juwita and Rahayu, Retno Sofia Sukma and Oktaviana, Feny and Pertiwi, Krisna Kharisma (2022) Potensi Analgetika Ekstrak Etanol Daun Bawang Prei (Allium ampeloprasum) Pada Mencit Dengan Metode Writhing Test. Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia (JIFS), 2 (2). pp. 119-125. ISSN 2809-1973
Potensi Analgetika Ekstrak Etanol Daun Bawang Prei (Allium ampeloprasum) Pada Mencit Dengan Metode Writhing Test.pdf - Published Version
Download (1MB)
PEER RIVIEW ROSA 7.pdf - Published Version
Download (743kB)
Abstract
Daun bawang prei (Allium ampeloprosum) merupakan jenis bawang yang luas dikonsumsi dan juga telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai bahan masakan. Kandungan daun bawang prei dari hasil skrining dan KLT antara lain flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin. Nyeri merupakan persepsi sensorik mengganggu yang dapat ditangani dengan analgetika.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas analgetika ekstrak etanol daun bawang prei pada mencit jantan (Mus musculus) menggunakan metode writhing test ditandai dengan penarikan kedua kaki ke belakang serta menempelkan perut ke lantai atau geliat. Ekstrak yang digunakan dilakukan uji bebas etanol untuk memastikan etanol sebagai pelarut tidak mempengaruhi hasil pengujian. Sebanyak 25 ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif asetosal 500 mg/kgBB, kelompok kontrol negatif CMC-Na. 0,5%, kelompok perlakuan dosis ekstrak etanol daun bawang prei (EEBP) 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Pengamatan jumlah geliat diamati selama 30 menit setelah mencit mendapatkan perlakuan ekstrak secara peroral dan diberikan penginduktor nyeri asam asetat 1% secara intraperitoneal sebanyak 0,1 ml. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analysis of varian (ANOVA) satu arah (sig <0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak telah bebas etanol ditandai tidak terdapat bau ester, dan ekstrak etanol daun bawang prei mempunyai efek sebagai analgesik. Persentase daya analgesik kelompok asetosal, dosis EEBP 100 mg/kg BB, dosis EEBP 200 mg/kg BB, dosis EEBP 400 mg/kg BB secara berturut-turut adalah 70,72 %, 44,34 %, 60,28 %, 65,21 %. Dan dapat disimpulkan bahwa dosis paling efektif adalah 200 mg/kg BB dinyatakan sebanding dengan asetosal dengan Sig. 0.085.
Item Type: | Article |
---|---|
Kata Kunci: | Allium ampeloprosum, analgesik, geliat, mencit, writhing test |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Karya Dosen > Farmasi |
Depositing User: | admin |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 04:29 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 04:39 |
URI: | http://eprints.iik.ac.id/id/eprint/335 |