Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini Pada Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-6 Bulan

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan bayi dengan standar emas. ASI mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman lainnya, karena ASI mengandung zat gizi yang paling tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan kebutuhan bayi setiap saat. Setelah enam bulan, kebutuhan gizi bayi meningkat tidak cukup hanya dari ASI. Bayi perlu diberi makanan tambahan selain ASI yaitu Makanan Pendamping ASI. Masalah penelitian ini adalah tingginya angka pemberian makanan pendamping ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping ASI dini pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Desa Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitaftif, populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan yang telah diberikan makanan pendamping ASI dini di Desa Banaran dengan besar sample 32 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampiling. Langkah analisa data meliputi : editing, coding, tabulating, selanjutnya pengolahan data akan dilakukan melalui tabulasi kemudian skoring. Hasil tabulasi digambarkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, kemudian hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping ASI dini yaitu faktor sosial budaya mempunyai kriteria tinggi (81,3%), faktor tingkat pengetahuan mempunyai kriteria rendah (50%), faktor individu mempunyai kriteria rendah (87,6%), faktor promosi susu formula dan makanan bayi mempunyai kriteria sedang (71,9%). Dampak tingginya pemberian makanan pendamping ASI dini adalah menurunnya konsumsi ASI dalam jangka panjang dapat meningkatkan kematian bayi. Kesimpulan hasil penelitian faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping ASI dini pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan adalah faktor sosial budaya.