Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocerus Polyrhizus) Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis Secara In Vitro

Sari, Ernita and Rahmawan, Dzanuar and Sahara, Meita Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocerus Polyrhizus) Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis Secara In Vitro. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains & Kesehatan, 8 (1). pp. 95-102. ISSN 2355-6598

[thumbnail of Similarity] Text (Similarity)
DAYAANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCERUS POLYRHIZUS) TERHADAP BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS SECARA INVITRO.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of Peer Review B. Ernita] Text (Peer Review B. Ernita)
Revisi Peer Review drg Ernita.pdf - Published Version

Download (734kB)

Abstract

Latar Belakang: Enterococcus faecalis adalah salah satu penyebab penyakit dalam rongga mulut, seperti karies dan infeksi endodontilk. Resistensi terhadap antibiotik untuk mengontrol infeksi semakin meningkat, sehingga diperlukan bahan alternatif yang memiliki daya antibakteri yang berasal dari alam. Buah Naga Merah adalah jenis tumbuhan yang banyak tersedia di seluruh daerah di Indonesia. Kulit buah Naga Merah (Hylocerus polyrhizus) diketahui memiliki beberapa kandungan zat aktif yang bersifat antibakteri, seperti terpenoid, alkaloid, dan flavonoid. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya daya antibakteri ekstrak kulit buah Naga Merah terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis, menentukan Konsentrasi Hambat Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum. Metode: jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories dengan post-test only control group design. Sampel penelitian adalah ekstrak kulit buah Naga Merah (Hylocerus polyrhizus) dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, dan 0,78% serta kelompok kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa terdapat daya antibakteri ekstrak kulit buah Naga Merah (Hylocerus polyrhizus) terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis. Ekstrak kulit buah Naga Merah (Hylocerus polyrhizus) dapat menghambat pertumbuhan koloni Enterococcus faecalis pada konsentrasi 1,56% (KHM), dan dapat membunuh Enterococcus faecalis pada konsentrasi 3,12% (KBM). Simpulan dan Saran: Ekstrak kulit buah Naga merah (Hylocerus polyrhizus) mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut untuk mencari konsentrasi yang akurat ekstrak kulit buah Naga merah (Hylocerus polyrhizus) terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis pada rentang konsentrasi 1,56% sampai 3,12%.

Item Type: Article
Kata Kunci: Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocerus polyrhizus), Enterococus faecalis, antibakteri
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > S1 Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: admin
Date Deposited: 08 Apr 2022 02:35
Last Modified: 22 Feb 2023 06:20
URI: http://eprints.iik.ac.id/id/eprint/41

Actions (login required)

View Item
View Item