Uji Analgesik dan Toksisitas Fraksi n-Heksana Daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) Pada Mencit (Mus musculus L.)

Potensi tanaman trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) yang digunakan untuk obat tradisional diantaranya sebagai antibakteri, analgesik, mengobati sakit kepala dan diare. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas analgesik dan toksisitas fraksi n-heksana daun trembesi pada mencit. Maserasi dengan pelarut 70% dipilih sebagai metode maserasi selanjutnya dipartisi padat-cair. Uji aktivitas analgesik dengan penginduksi asam asetat 1% menggunakan kontrol negatif CMC Na 0,5%, kontrol positif asetosal dosis 360 mg/kgBB, k. perlakuan fraksi n-heksana dosis 200, 350, 500 mg/kgBB, sedangkan uji toksisitas menggunakan k. negatif CMC Na 0,5%, dengan k. perlakuan dosis 5, 50, 500 dan 5000 mg/kgBB. Analisis data uji analgesik menggunakan persamaan Hendersot dan Forsaith untuk mengetahui jumlah geliat mencit. Pengamatan iritasi lambung dilakukan dengan pengamatan secara makroskopis. Uji toksisitas dalam waktu 24 jam untuk menghitung LD50 dan dilakukan pengamatan serta uji Kruskal-Wallis dalam waktu 7 hari untuk mengetahui efek toksik yang tertunda. Hasil penelitian menunjukkan persen daya analgesik fraksi n-heksana secara berturut-turut sebesar 37,86%, 55,78% dan 70,9% serta nilai LD50 sebesar 5000 mg/kgBB dengan hasil pengamatan menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05). Kesimpulan penelitian fraksi n-heksana daun trembesi memiliki aktivitas analgesik dosis efektif 350 mg/kgBB dengan daya analgetika 55,78% serta efek toksik dikategorikan sebagai toksik ringan dan tidak terdapat iritasi pada lambung.