Analisis Senyawa ɑ-spinasterol Pada Biji Trembesi (Samanea saman (jacq.) Merr) Terhadap Penghambatan 3C-like Protease SARS-CoV-2 Melalui Uji In Silico

Coronavirus Disease 2019 atau yang dikenal dengan COVID-19 yang dikarenakan virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pada organisme tersebut terdapat 3C-like Protease yang berperan sebagai protein non-struktural pada SARS-CoV-2. Protein tersebut bertanggung jawab pada proses replikasi dan translasi pada virus. ɑspinasterol merupakan senyawa sterol pada biji trembesi (Samanea saman (jacq.) Merr) yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi senyawa ɑ-spinasterol biji trembesi (Samanea saman (jacq.) Merr) sebagai penghambat 3C-like Protease SARS-CoV-2 dengan PDB ID: 6M2N dengan menggunakan uji in silico. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental berbasis komputer dengan menggunakan uji in silico atau molecular docking. Prosedur kerja pada penelitian ini yaitu molecular docking dengan membandingakn antara senyawa ɑ-spinasterol biji trembesi (Samanea saman (jacq.) Merr) dan senyawa pembanding berupa lopinavir dengan target protein 3C-like Protease SARS-CoV-2 dan memprediksi sifat fisikokimia. Hasil uji in silico diperoleh hasil energi ikatan bebas (ΔG) sebesar -8.4 kcal/mol dan lebih kecil dengan senyawa pembanding lopinavir (-8.2 kcal/mol). Residu asam amino pada ɑ-spinasterol yaitu Asn203, Gly109, Pro108, Gln107, Gln110, Pro293, dan Leu202 yang memiliki kesamaan residu asam pada lopinavir pada pengikatan senyawa pada protein 3CL Protease dari SARS-CoV-2. Sedangkan berdasarkan hukum Lipinski Rule of Five, senyawa ɑ-spinasterol masih memenuhi syarat bila pakai sebagai senyawa obat baru sehingga dapat digunakan obat alternatif pengganti lopinavir.